Qualcomm telah melakukan langkah signifikan ke dalam pasar chip pusat data AI dengan peluncuran solusi AI200 dan AI250, yang dirancang khusus untuk beban kerja inferensi AI. Langkah ini diambil saat Nvidia terus mendominasi pasar, dan saham Qualcomm melonjak sekitar 11% setelah pengumuman tersebut, menunjukkan optimisme investor tentang potensi perusahaan di sektor yang berkembang pesat ini.
Pengenalan chip ini menandai momen penting bagi Qualcomm, yang secara tradisional dikenal karena teknologi mobile-nya. Dengan pasar smartphone yang stagnan, CEO Cristiano Amon beralih ke chip pusat data AI, didukung oleh kemitraan substansial dengan perusahaan AI asal Saudi. Kemitraan ini tidak hanya menegaskan komitmen Qualcomm tetapi juga memposisikannya sebagai pemain serius dalam lanskap infrastruktur AI.
Strategi Qualcomm melibatkan peluncuran dua arsitektur chip yang berbeda untuk memenuhi berbagai permintaan pasar. AI200, yang dijadwalkan debut pada 2026, memiliki memori LPDDR 768 GB yang kuat per kartu, ditujukan untuk mendukung model bahasa besar yang memerlukan memori tinggi dan aplikasi AI multimodal. Qualcomm percaya bahwa solusi memori yang hemat biaya akan memberikan keunggulan kompetitif dalam total biaya kepemilikan sambil memenuhi kebutuhan kinerja perusahaan.
Sebaliknya, AI250, yang diharapkan hadir pada 2027, memperkenalkan arsitektur komputasi near-memory yang revolusioner yang menjanjikan peningkatan signifikan dalam bandwidth memori, mengatasi bottleneck kritis dalam pemrosesan data AI. Inovasi ini dapat mendefinisikan ulang standar kinerja di industri, asalkan Qualcomm dapat memenuhi klaim ambisiusnya.
Fokus Qualcomm pada total biaya kepemilikan mencerminkan pemahaman tentang tantangan operasional yang dihadapi oleh operator pusat data. Setiap rak dirancang untuk mengkonsumsi 160 kW daya dan menggunakan teknik pendinginan canggih, memastikan efisiensi di lingkungan berkinerja tinggi. Selain itu, kolaborasi dengan Humain, sebuah perusahaan AI asal Saudi, diproyeksikan akan menghasilkan sekitar $2 miliar dalam pendapatan untuk Qualcomm, semakin memperkuat perannya sebagai pemain kunci dalam infrastruktur AI. Saat Qualcomm bersiap untuk peluncuran AI200, perusahaan bertujuan untuk menciptakan ceruk di pasar yang kompetitif yang didominasi oleh Nvidia dan AMD, memanfaatkan teknologi inovatif dan kemitraan strategisnya.